Senin, 15 Februari 2010

Photography Tips : External Flash and Slow Shutter for Event Documentary

Hal yang paling esensial dari sebuah event party adalah musik, lighting dan crowd-nya . Ketika kita harus memindahkannya ke sebuah foto, maka kita cuma bisa memaksimalkan lighting dan crowd-nya..

imigrant

Mudah mudahan belum bosen dengan tips slow shutter dan eksternal flash lagi, karena untuk pemotretan apapun dengan kondisi pencahayaan yang minim, cara ini paling efektif buat saya.

1. Kenapa harus eksternal flash ??
Satu satunya alasan kenapa saya tidak suka dengan flash built in atau flash eksternal yang connect denga kamera adalah kita bisa kehilangan dimensi obyek yang kita foto, tapi dengan eksternal flash yang terpisah dengan bodi kamera, kita bisa mengatur posisi flash semau kita dan membuat shadow di obyek semau kita juga..

clubhouse

Dengan flash di tangan kiri saya, saya masih bisa dapat dimensi si dancer ini, karena shadow yang ada di sisi kanan-nya.

clubhouse

Begitu juga untuk foto yang lebih close up, masih bisa dapat shadow di sekitar hidung. Dengan flash built in, wajah Obyek foto kita kemungkinan besar akan flat karena cahaya yang frontal dari depan.

Masih kurang dramatis ?? tengok kanan kiri dan cari sebuah mirror ball, ketemu ? coba pantulkan flash ke arah mirror ball-nya

imigrant

cermin cermin kecil yang ada di seluruh permukaan mirror ball akan memantulkan flash ke segala arah, thanks to Mirror Ball !!


2. Kenapa Slow Shutter

Laser dan lighting effect yang bagus adalah ambience yang paling utama di sebuah event party. Oleh karena itu, kita juga harus bisa memindahkannya ke dalam sebuah foto. Untuk bisa mendapatkan efek laser, kita harus menggunakan slow shutter, tentunya dengan resiko gambar yang akan blur karena pergerakan kamera (shaking)

tapi jangan khawatir, di kondisi pencahayaan yang minim, kamera hanya akan merekam obyek yang merupakan sumber cahaya (laser atau lampu) dan obyek lain yang masih dalam jangkauan flash

clubhouse

Seperti foto di atas, dengan speed 1/8 sec, semua obyek yang ada dibelakang dancer menjadi blur dan tidak fokus, namun dengan dancer sebagai obyek utama yang freeze karena efek flash, foto ini masih bisa dinikmati.

Contoh lainnya, dengan sedikit keberuntungan, sebelum kamera saya selesai menutup rana-nya, tiba tiba orang lain juga memotret dancer yang sama, dan jadilah foto ini

clubhouse

Flash dari kamera lain membuat foto menjadi double exposure, terima kasih pak !!

Tidak ada komentar: